Berita

//

Asisten I Minta Kampung KB Terus Diberdayakan

2023-12-01 01:48:10 Admin Web Portal


LUBUKLINGGAU-Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Lubuklinggau, Kahlan Bahar memimpin rapat terkait penguatan Kampung KB Kota Lubuklinggau, di Op Room Dayang Torek, Perkantoran Pemkot Lubuklinggau Lubuklinggau, Rabu (29/11/23).
Rapat ini membahas bagaimana mengoptimalkan Kampung KB yang sudah ada agar lebih diberdayakan karena sampai saat ini dengan predikat strata mandiri berkelanjutan masih dibawah target atau kurang dari 60 persen.
Menurutnya, Kampung KB merupakan konsep percepatan pembangunan keluarga yang berkasih dan komprehensif dengan melakukan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat sehingga nantinya akan menghasilkan keluarga berkualitas.
“Optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB di Kota Lubuklinggau berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas,” ujarnya.
Adapun tujuan dan strategi dari Kampung KB adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
“Inilah yang perlu kita pikirkan bersama bagaimana peran dari masing-masing OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya nanti di Kampung KB,” tandasnya.
Indikator keberhasilan dari Kampung KB meliputi indikator input, peningkatan klasifikasi dan proses dengan outputnya bagaimana optimalisasi pencapaian dari indikator yang ada di kampung tersebut tetap mandiri dan berkelanjutan.
Target klasifikasi dari Kampung KB di Kota Lubuklinggau pada 2022 sebesar 30 persen, sedangkan 2023 50 persen dan 2024, diusahakan mengalami kenaikan menjadi 60 persen.
“Jadi dengan adanya pertemuan ini, perlu dibahas bagaimana caranya bisa mencapai angka 60 persen bahkan di atas 60 persen,” ungkapnya.
Adapun permasalahan Kampung KB di Kota Lubuklinggau adalah belum semua Kampung KB memiliki rumah dataku, pemanfaatan data di rumah data belum maksimal.
Kemudian terbatasnya anggaran untuk optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB, komitmen peran lintas sektoral dalam optimalisasi penilaian kelompok KB belum optimal, kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat serta belum optimalnya komitmen lintas sektor.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Deasy Novia dalam kesempatan tersebut telah memberikan gambaran masing-masing tugas dan fungsi OPD dalam rangka membantu kegiatan tersebut.
“Sekarang baru terealisasi 43,6 persen sedangkan targetnya 60 persen untuk rata-rata mandiri dan berkelanjutan. Ini tugas kita bersama dengan cara saling menunjang menunjang dan mendukung supaya kegiatan ini dapat tercapai minimal mendekati 60 persen di tahun 2023,” imbuhnya.(*/mol)




Berita terkait:


Pemkot Lubuklinggau Raih WTP Lima Tahun Berturut-turut

26 Ribu Lebih Uploader logo "Ayo Ngelong ke Lubuklinggau", Pecahkan Rekor MURI

PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE - 71 TAHUN 2016

HT Kunjungi Kota Lubuklinggau

Upacara Memperingati HUT RI ke 72

HUT RI, Menpora Kenakan Pakaian Adat Lubuklinggau

Acara Malam Resepsi Kenegaraan meriah, Walikota berikan bingkisan kepada Veteran Kota Lubuklinggau

Sekda Tutup Diklat PIM tingkt IV angkatan VI dan VII

Walikota Jalan Santai Bersama Ratusan Warga Mesat Jaya

Peringatan Gempa BMKG


Kategori Berita


Government Public Relation



Pengunjung


  • Hari Ini 2460
  • Kemarin 3114
  • Minggu ini 0
  • Bulan Ini 78583
  • Total 916446

Polling


Berapa kali anda mengunjungi webiste ini?